Dalam Konsep Valuasi Ekonomi meruakan konsep untuk mengukur manfaat yang diperoleh dari suatu sumberdaya dan nilai dalam uang. Dalam konsep ini, penilaian ekonomi tidak saja ditujukan pada nilai yang langsung dapat dihitung, tetapi termasuk juga yang tidak memiliki nilai pasar (non market value), dan nilai fungsi ekologis serta keuntungan tidak langsung.
Valuasi ekonomi adalah
suatu upaya untuk memberikan nilai kuantitatif terhadap barang dan jasa yang
dihasilkan oleh sumberdaya alam dan lingkungan terlepas dari apakah nilai pasar
(market price) tersedia atau tidak.
Secara umum penilaian ekonomi, didasarkan pada kesediaan konsumen untuk
membayar (willingness to pay) suatu
perbaikan atau kesediaan menerima kompensasi (willingness to accept) dengan adanya pengunduran kualitas
lingkungan dalam sistem alami serta kualitas lingkungan sekitar.
Nilai Ekonomi atau
Total Nilai Ekonomi suatu sumberdaya secara garis besar dapat dikelompokan
menjadi dua (Harahab 2010), yaitu:
1.
Nilai Atas Dasar Penggunaan (use value)
Pada
dasarnya diartikan sebagai nilai yang diperoleh seorang individu atas
pemanfaatan langsung dari SDA dan lingkungan. Use Value dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a.
Nilai Penggunaan
Langsung (Direct Use Value)
Nilai
penggunaan langsung adalah nilai yang ditentukan oleh kontribusi lingkungan
pada aliran produksi dan konsumsi. Nilai ini berkaitan dengan output yang
langsung dapat dikonsumsi. Contoh nilai manfaat langsung yang diperoleh dari
pemanfaatan hutan mangrove sebagai penghasil kayu bakar, penangkapan hasil
perikanan.
b.
Nilai Penggunaan Tidak
Langsung (Indirect Use Value)
Nilai
penggunaan tidak langsung adalah nilai yang dirasakan secara tidak langsung
terhadap barang dan jasa yang dihasilkan sumberdaya dan lingkungan. Manfaat
tidak langsung dari Hutan Mangrove diperoleh dari suatu manfaat ekosistem
secara tidak langsung seperti penahan abrasi pantai.
c.
Nilai Pilihan (Option Value)
Nilai pilihan
adalah suatu nilai yang menunjukan kesediaan seseorang untuk membayar guna
melestarikan Ekosistem Mangrove bagi pemanfaatan dimasa depan, baik manfaat
langsung maupun manfaat tidak langsung.
2.
Nilai yang terkandung
di dalamnya yaitu Nilai Intrinsik (Non
Use Value)
Nilai
penggunaan tidak langsung adalah nilai yang diberikan kepada SDA atas
keberadaannya, meskipun tidak dikonsumsi secara langsung dan juga bersifat
sulit diukur karena lebih didasarkan pada preferensi terhadap lingkungan
daripada pemanfaatan langsung. Nilai Intrinsik berhubungan dengan kesediaan
membayar positif, jika seseorang tidak bermaksud memanfaatkannya. Nilai ini
dikelompokan lagi menjadi dua, yaitu:
a.
Nilai Keberadaan (existence value)
Nilai
keberadaan muncul karena adanya kepuasan atas keberadaan sumberdaya, meskipun
penilai tidak ada keinginan untuk memanfaatkannya.
b.
Nilai warisan (bequest
value)
Nilai warisan
berhubungan dengan kesediaan membayar untuk melindungi manfaat lingkungan bagi
generasi mendatang. nilai warisan adalah bukan nilai pengguna untuk individu
penilai, tapi merupakan potensi pengguna atau bukan pengguna di masa mendatang.
Berdasarkan
Penjelasan diatas maka perbedaan antara valuasi langsung dan valuasi tidak
langsung dapat dilihat pada tabel 1.
TABEL 1 Perbedaan Valuasi Langsung dan
Valuasi Tidak Langsung Pada Ekosistem Manggrove adalah :
No
|
PERBEDAAN
|
|
Use value
|
Non use value
|
|
1
|
1.
nilai yang
diperoleh seorang individu atas pemanfaatan langsung dari SDA dan lingkungan
2.
Use Value dibedakan
menjadi tiga, yaitu:
a.
Nilai
Penggunaan Langsung (Direct Use Value)
b.
Nilai
Penggunaan Tidak Langsung (Indirect Use
Value)
c.
Nilai Pilihan
(Option Value)
3.
Metode Productivity Method
digunakan untuk memperoleh nilai guna langsung dan tidak langsung dari hutan
mangrove. Replacement Cost dan Travel Cost Method digunakan untuk memperoleh
nilai guna tidak langsung hutan mangrove. Nilai guna pilihan dari hutan
mangrove diperoleh dengan menggunakan metode Benefit Transfer.
|
1.
nilai yang
diberikan kepada SDA atas keberadaannya, meskipun tidak dikonsumsi secara
langsung dan juga bersifat sulit diukur karena lebih didasarkan pada
preferensi terhadap lingkungan daripada pemanfaatan langsung. Nilai Intrinsik
berhubungan dengan kesediaan membayar positif, jika seseorang tidak bermaksud
memanfaatkannya.
2.
Nilai ini
dikelompokan lagi menjadi dua, yaitu:
a.
Nilai
Keberadaan (existence value)
b.
Nilai warisan
(bequest value)
3.
Nilai non-guna hutan mangrove
diperoleh peneliti dengan menggunakan Contingent Valuation Method.
|
DAFTAR PUSTAKA
TUGAS
VALUASI EKONOMI SUMBERDAYA
PERIKANAN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
FITRIANI BORUT
2010 – 68 – 014
PROGRAM
STUDI AGROBISNIS
JURUSAN
TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
FAKULTAS
PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS
PATTIMURA
AMBON
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar