JUDUL : KAJIAN
PEMBERDAYAAN NELAYAN DI KECAMATAN TELUK AMBON BAGUALA ( STUDI KASUS PROGRAM JICA )
OLEH : W.H. Elizabeth
D Dahaklrory (2010-68-014)
PROGRAM STUDI :
AGROBISNIS PERIKANAN
Metode Penelitian
Metode
yang digunakan dalam penelitian iniadalah studi kasus. Studi kasus atau
penelitian kasus adalah penelitian dengan karakteristik masalah. Yang berkaitan
dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari subjek yang diteliti, serta
interaksinya dengan lingkungan (Indriantoro, 1999).
Penelitian
studi kasus yaitu memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan
mendetail tentang, latar belakang dan sifat-sifat yang khas dari kasus ataupun
status individu. Subjek penelitian kasus adalah berupa unit sosial individu,
kelompok, lembaga atau masyarakat, pada penelitian ini, kasus yang diteliti
adalah kelompok nelayan di Desa Nania dan Desa Poka sebgai kelompok yang
diberdayakan dari pihak JICA serta tim jitin sebagai pelaku pemberdayaan.
Dari
metode penelitian studi kasus maka teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah metode observasi partisipatori yaitu ikut terlibat dalam kegiatan
pemberdayaan.
JUDUL :
ANALISIS FINANSIAL USAHA PERIKANAN MINI PURSE SEINE DIDESA BATU MERAH
OLEH :
Muhammad Rizal (2006-68-015)
PROGRAM STUDI : AGROBISNIS
PERIKANAN
Metode Penelitian
Metode
yang dipakai dalam penelitian ini adalah survey. Menurut Nazir (2003), Metode
survey adalah penyelidikan yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dan
gejala-gejala yang ada, mencari keterangan secara nyata baik tentang institusi
sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok atau suatu daerah.
Dari
metode penelitian yang telah ditentukan adalah metode studi kasus maka metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan secara langsung
terhadap objek yang diteliti untuk memperoleh data yang diperlukan dan
melakukan wawancara langsung dengan responden berdasarkan kuisioner (daftar
pertanyaan). Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait seperti
keadaan umum lokasi dan sumber-sumber pustaka yang berkaitan dengan penelitian
ini.
JUDUL : DETEKSI
DAN IDENTIFIKASI KAPANG DARI PRODUK FERMENTASI BEKASANG DAN KECAP UDANG
OLEH : Eka
Santi Umagap (2005-67-009)
PROGRAM STUDI : TEKNOLOGO HASIL
PERIKANAN
Metode Penelitian
Metode
yang digunakan adalah metode eksploratif yaitu suatu penelitian yang dilakukan
untuk mengungkapkan keterangan dari suatu fakta tertentu secra terperinci dan
sistematis (Mantjoro dan Manus, 1987). Dalam (Habibu, 2009) dan data yang
dikumpulkan melalui uji laboraturium pada produk yang ada. Parameter yang di
uji pada penelitian ini adalah parameter objektif yaitu analisi Ph, analisis
kadar garam, analisis TPC, analisis kapang dan dilanjutkan dengan identifikasi
kapang.
Kemudian
analisis data pada penelitian ini bersifat deskriptif, dengan demikian data
yang ditampilkan dalam bentuk tabel dan gambar. Kapang menurut Winarno, 1980
menyatakan bahwa kapang sering tumbuh pada lahan makanan dan dapat menghasilkan
toksin. Dimana toksin tersebut tetap ada dalam bahan makanan walaupun kapangnya
telah mati, sehingga bahan makanan yang terlihat ditumbuhi kapang mungkin
mengandung mitoksin. Jenis kapang yang menghasilkan toksin adalah Aspergillus
sp, Penicilium sp, dan Fusarium sp.
KESIMPULAN
·
Penelitian
survei merupakan upaya pengumpulan informasi dari sebagian populasi yang
dianggap dapat mewakili populasi tertentu. Metode ini bertitik tolak pada
konsep, hipotesis, dan teori yang sudah mapan sehingga tidak akan memunculkan
teori yang baru. Penelitian survei memiliki sifat verifikasi atau pengecekan
terhadap teori yang sudah ada (Mantra, 2001). Dalam perjalanannya, survei biasa
digunakan untuk mengevaluasi berbagai program kesehatan (Depkes, 1998) maupun
menginvestigasi berbagai status kesehatan dan penyakit yang actual di
masyarakat (Frerichs & Shaheen, 2001).
·
Studi
kasus merupakan penelitian yang mendalam tentang individu, satu kelompok, satu
organisasi, satu program kegiatan, dan sebagainya dalam waktu tertentu.
Tujuannya untuk memperoleh diskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah
entitas. Studi kasus menghasilkan data untuk selanjutnya dianalisis untuk
menghasilkan teori. Sebagaimana prosedur perolehan data penelitian kualitatif,
data studi kasus diperoleh dari wawancara, observasi, dan arsif. Studi kasus
bisa dipakai untuk meneliti sekolah di tengah-tengah kota di mana para siswanya
mencapai prestasi akademik luar biasa.
·
Penelitian
eksploratif adalah salah satu jenis penelitian sosial yang tujuannya untuk
memberikan sedikit definisi atau penjelasan mengenai konsep atau pola yang
digunakan dalam penelitian. Sifat dari penelitian ini adalah kreatif,
fleksibel, terbuka, dan semua sumber dianggap penting sebagai sumber informasi.
Penelitian eksploratif dilakukan apabila peneliti tidak familiar dengan masalah
yang di teliti. Topic yang di teliti masih relative baru , literature atau hasil
penelitian yang membahas maslah itiu masih langka. Peneliti dalam hal ini sama
sekali tidak tau sebelumnya. Peneliti mengidentifikasi orang-orang yang ada
berdasarkan cirri-ciri sosisologis dan perannya di dalam masyarakat. Peneliti
mencatat kejadian-kejadian , kemudian dia menyusun kategori atas subyek-subyek
pelaku dan juga mengkategorikan kejadian-kejadian. Dari kategori-kategori itu
peneliti mengembangkan konsep sesuai dengan keadaan yang ada di lapangan atau
mungkin juga merevisi konsep-konsep ilmiah yang pernah dia peroleh di dalam
literature-literatur ilmiah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjadikan
topik baru lebih dikenal oleh masyarakat luas, memberikan gambaran dasar
mengenai topik bahasan, menggeneralisasi gagasandan mengembangkan teori yang
bersifat tentatif, membuka kemungkinan akan diadakannya penelitian lanjutan
terhadap topik yang dibahas, serta menentukan teknik dan arah yang akan
digunakan dalam penelitian berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar