monokorobotosomono

monokorobotosomono
in bandel city

Minggu, 30 Desember 2012

PERBEDAAN VALUASI LANGSUNG DAN VALUASI TIDAK LANGSUNG


Dalam Konsep Valuasi Ekonomi meruakan konsep untuk mengukur manfaat yang diperoleh dari suatu sumberdaya dan nilai dalam uang. Dalam konsep ini, penilaian ekonomi tidak saja ditujukan pada nilai yang langsung dapat dihitung, tetapi termasuk juga yang tidak memiliki nilai pasar (non market value), dan nilai fungsi ekologis serta keuntungan tidak langsung.
Valuasi ekonomi adalah suatu upaya untuk memberikan nilai kuantitatif terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumberdaya alam dan lingkungan terlepas dari apakah nilai pasar (market price) tersedia atau tidak. Secara umum penilaian ekonomi, didasarkan pada kesediaan konsumen untuk membayar (willingness to pay) suatu perbaikan atau kesediaan menerima kompensasi (willingness to accept) dengan adanya pengunduran kualitas lingkungan dalam sistem alami serta kualitas lingkungan sekitar.
Nilai Ekonomi atau Total Nilai Ekonomi suatu sumberdaya secara garis besar dapat dikelompokan menjadi dua (Harahab 2010), yaitu:
1.      Nilai Atas Dasar Penggunaan (use value)
Pada dasarnya diartikan sebagai nilai yang diperoleh seorang individu atas pemanfaatan langsung dari SDA dan lingkungan. Use Value dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a.       Nilai Penggunaan Langsung (Direct Use Value)
Nilai penggunaan langsung adalah nilai yang ditentukan oleh kontribusi lingkungan pada aliran produksi dan konsumsi. Nilai ini berkaitan dengan output yang langsung dapat dikonsumsi. Contoh nilai manfaat langsung yang diperoleh dari pemanfaatan hutan mangrove sebagai penghasil kayu bakar, penangkapan hasil perikanan.
b.      Nilai Penggunaan Tidak Langsung (Indirect Use Value)
Nilai penggunaan tidak langsung adalah nilai yang dirasakan secara tidak langsung terhadap barang dan jasa yang dihasilkan sumberdaya dan lingkungan. Manfaat tidak langsung dari Hutan Mangrove diperoleh dari suatu manfaat ekosistem secara tidak langsung seperti penahan abrasi pantai.
c.       Nilai Pilihan (Option Value)
Nilai pilihan adalah suatu nilai yang menunjukan kesediaan seseorang untuk membayar guna melestarikan Ekosistem Mangrove bagi pemanfaatan dimasa depan, baik manfaat langsung maupun manfaat tidak langsung.

2.       Nilai yang terkandung di dalamnya yaitu Nilai Intrinsik (Non Use Value)
Nilai penggunaan tidak langsung adalah nilai yang diberikan kepada SDA atas keberadaannya, meskipun tidak dikonsumsi secara langsung dan juga bersifat sulit diukur karena lebih didasarkan pada preferensi terhadap lingkungan daripada pemanfaatan langsung. Nilai Intrinsik berhubungan dengan kesediaan membayar positif, jika seseorang tidak bermaksud memanfaatkannya. Nilai ini dikelompokan lagi menjadi dua, yaitu:
a.       Nilai Keberadaan (existence value)
Nilai keberadaan muncul karena adanya kepuasan atas keberadaan sumberdaya, meskipun penilai tidak ada keinginan untuk memanfaatkannya.
b.      Nilai warisan (bequest value)
Nilai warisan berhubungan dengan kesediaan membayar untuk melindungi manfaat lingkungan bagi generasi mendatang. nilai warisan adalah bukan nilai pengguna untuk individu penilai, tapi merupakan potensi pengguna atau bukan pengguna di masa mendatang.

Berdasarkan Penjelasan diatas maka perbedaan antara valuasi langsung dan valuasi tidak langsung dapat dilihat pada tabel 1.
TABEL 1 Perbedaan Valuasi Langsung dan Valuasi Tidak Langsung Pada Ekosistem Manggrove adalah :
No
PERBEDAAN
Use value
Non use value
1
1.      nilai yang diperoleh seorang individu atas pemanfaatan langsung dari SDA dan lingkungan
2.      Use Value dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a.       Nilai Penggunaan Langsung (Direct Use Value)
b.      Nilai Penggunaan Tidak Langsung (Indirect Use Value)
c.       Nilai Pilihan (Option Value)
3.      Metode Productivity Method digunakan untuk memperoleh nilai guna langsung dan tidak langsung dari hutan mangrove. Replacement Cost dan Travel Cost Method digunakan untuk memperoleh nilai guna tidak langsung hutan mangrove. Nilai guna pilihan dari hutan mangrove diperoleh dengan menggunakan metode Benefit Transfer.

1.      nilai yang diberikan kepada SDA atas keberadaannya, meskipun tidak dikonsumsi secara langsung dan juga bersifat sulit diukur karena lebih didasarkan pada preferensi terhadap lingkungan daripada pemanfaatan langsung. Nilai Intrinsik berhubungan dengan kesediaan membayar positif, jika seseorang tidak bermaksud memanfaatkannya.
2.      Nilai ini dikelompokan lagi menjadi dua, yaitu:
a.       Nilai Keberadaan (existence value)
b.      Nilai warisan (bequest value)

3.      Nilai non-guna hutan mangrove diperoleh peneliti dengan menggunakan Contingent Valuation Method.


DAFTAR PUSTAKA

















TUGAS
VALUASI EKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN
D
I
S
U
S
U
N

OLEH
FITRIANI BORUT
2010 – 68 – 014




PROGRAM STUDI AGROBISNIS
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2012