monokorobotosomono

monokorobotosomono
in bandel city

Jumat, 23 Maret 2012

Cumi-cumi (Lolilo sp.)


BAB I
PENDAHULUAN
  1. LATAR BELAKANG
Cumi-cumi (Loligo sp.) merupakan penghuni demersal atau semi pelagik pada daerah pantai dan paparan benua sampai kedalaman 400 m. Beberapa spesies hidup sampai di perairan payau. Cumi-cumi melakukan pergerakan diurnal, yaitu pada siang hari akan berkelompok dekat dasar perairan dan akan menyebar pada kolom perairan pada malam hari. Cumi-cumi tertarik pada cahaya (fototaksis positif), oleh karena itu sering ditangkap dengan menggunakan bantuan cahaya (Roper et.al. 1984).
Karakteristik yang dimiliki cumi-cumi adalah adanya kantong tinta yang terletak di atas usus besar. Bila kantung ini dibuka, maka akan mengeluarkan tinta berwarna coklat atau hitam yang diakibatkan oleh pigmen melanin. Cumi-cumi akan mengeluarkan tintanya melalui siphon untuk menghindari predator (Buchsbaumet.al. 1987).
  1. RUMUSAN MASALAH
v      Klasifikasi Anatomi
v      System pencernaan
v      Peredaran darah
v      System ekskresi
v      System saraf
v      Reproduksi


TAKSONOMI CUMI-CUMI (LOLIGO SP)

Menurut Saanin (1984), taksonomi Cumi-cumi (Loligo sp.) adalah sebagai berikut:
Domain        : Eukarya
Kingdom      : Animalia
Filum            : Mollusca
Kelas            : Cephalopoda
Ordo             : Teuthida
Subordo       : Myopsina
Famili         : Loliginidae
Genus           : Loligo
Spesies         : Loligo sp.

KLASIFIKASI ANATOMI
Semua cumi-cumi memiliki tubuh yang berbentuk pipa, kepala yang berkembang sempurna, dan 10 tangan yang panjang yang bermangkuk penghisap. Tangan-tangan ini berguna untuk menjerat mangsanya kemudian disobek menggunakan rahangnya yang kuat, mirip dengan paruh binatang. Cumi-cumi menghisap air melalui rongga pusat tubuhnya, rongga mantel, dan memaksanya keluar melalui suatu pembuluh yang lentur yang disebut dengan sifon. Sifon terletak tepat di belakang tangan. Oleh karena pancaran air yang mendorong cumi-cumi berenang mundur. Sirip cumi-cumi merupakan 2 perluasan mantel seperti cuping yang digunakan sebagai kemudi pergerakannya. Matanya tidak memiliki kelopak mata, namun tampak seperti mata manusia.
Cumi-cumi mempunyai tiga jantung dan berdarah biru. Dua dari jantung mereka berlokasi dekat dengan masing-masing insangnya dan karena hal itu mereka dapat memompa oksigen ke bagian tubuh yang beristirahat dengan mudah. Cumi-cumi memiliki pokok sistem pernafasan senyawa tembaga, berbeda dengan manusia dimana manusia mempunyai pokok sistem pernafasan senyawa besi, yang berakibat jika terlalu tertutup pada permukaan di mana terdapat air panas, cumi-cumi dapat mati dengan mudah karena mati lemas. Banyak cumi-cumi yang dapat mengubah warna tubuhnya dari coklat menjadi ungu, merah, atau kuning sebagai kamuflase terhindar dari ancaman pemangsanya.

STRUKTUR ANATOMI CUMI-CUMI
  •  Faring : bagian depan kerongkongan berfungsi untuk mengisap makanan dari mulut dan membasahinya dengan lendir.
  • Mulut : tempat masuknya makanan.
  • Mata : sebaga alat penglihatan.
  • Tentakel : berfungsi sebagai alat gerak ,merasa, memeriksa dan alat penagkap mangsa.Anus : mengeluarkan sisa metabolisme.
  • Hati : mengambil sari-sari makanan dalam darah dan sebagai tempat penghasil empedu.
  • Esofagus : saluran di belakang rongga mulut berfungsi menghubungkan rongga mulut dan lambung.
  • Insang : sebagai organ pernapasan.
  • Lambung : sebagai bagian dari organ pencernaan.
  • Cangkang dalam : sebagai pelindung organ tubuh bagian dalam.
  • Ovarium : penghasil sel telur.
  •  Rektum : sebagai bagian usus belakang yang membuka ke anus.
  • Kantung tinta : kantung selaput yang terdapat pada cumi,yang mengandung tinta. Tinta akan di semprotkan bila cumi merasa terganggu akan kedatangan / bertemu pemangsa/predator
MORFOLOGI CUMI-CUMI (LOLIGO SP)
Cumi-cumi (Loligo sp.) termasuk dalam kelas Cephalopoda. Namanya berasal dari bahasa Yunani, yaitu cephal yang berarti kepala dan poda yang berarti alat gerak. Jadi, cephalopoda adalah kaki yang bergabung di kepala dengan bentuk tangan/sifon. Secara morfologi, tubuh cumi-cumi relatif panjang, langsing dan bagian belakang meruncing (rhomboidal). Tubuh cumi-cumi dibedakan atas kepala, leher dan badan. Kepala terletak di bagaian ventral serta memiliki dua mata yang besar dan tidak berkelopak, berfungsi sebagai alat untuk melihat. Leher pendek dan badan berbentuk tabung dengan sirip lateral berbentuk segitiga di setiap sisinya. Pada kepala terdapat mulut yang dikelilingi oleh empat pasang tangan dan sepasang tentakel (8 tangan dan 2 tentakel panjang). Pada permukaan dalam tangan dan tentakel terdapat batil isap yang berbentuk mangkok terletak pada ujung tentakel. Gigi khitin atau kait terletak pada tepi batil isap untuk memperkuat melekatnya mangsa yang diperolehnya. Posterior kepala terdapat sifon atau corong berotot yang berfungsi sebagai kemudi. Jika ia ingin bergerak ke belakang, sifon akan menyemburkan air ke arah depan, sehingga tubuhnya bertolak ke belakang. Sedangkan gerakan maju ke depan menggunakan sirip dan tentakelnya. Bagian perut, tepatnya sebelah sifon akan ditemukan cairan tinta berwarna hitam yang mengandung pigmen melanin. Fungsinya untuk melindungi diri. Jika dalam keadaan bahaya cumi-cumi menyemprotkan tinta hitam ke luar sehingga air menjadi keruh. Saat itu cumi-cumi dapat meloloskan diri dari lawan.
SISTEM PENCERNAAN
Secara anatomi, alat pencernaan cumi-cumi terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus, rektum dan anus. Sistem pencernaan dilengkapi kelenjar pencernaan yaitu kelenjar ludah, hati, dan pankreas. Organ pencernaan terdiri atas mulut yang mengandung radula dan dua rahang yang terbuat dari kitin dan berbentuk seperti paruh burung betet.

Cumi-cumi adalah carnivora. Ini berarti pemakan daging. Tentakel yang lebih panjang menangkap mangsa. Cumi-cumi menarik makanan itu dengan tentacel yang lebih pendek ketika makanan itu terenggut dengan kekuatan seperti paruh bebek. Kemudian radula membenturkan makanan turun ke kerongkongan sehingga akan turun ke perut untuk di cerna. Radula adalah pita tanduk pada lidah.

PEREDARAN DARAH
Sistem pembuluh darah cumi-cumi adalah sistem pembuluh darah tertutup, jadi darah seluruhnya mengalir di dalam pembuluh darah.

SISTEM EKSKRESI
Alat ekskresinya berupa dua ginjal atau nefridia atau nefridium yang terletak di sebelah jantung berbentuk segitiga berwarna putih yang berfungsi menapis cairan dari ruang perikardium dan membuangnya ke dalam rongga mantel melalui lubang yang terletak di sisi usus.

SISTEM SARAF
Sistem saraf terdiri atas tiga pasang ganglion dan saraf. Indera sensoris dilengkapi dengan dua stasista dan alat pembau.

REPRODUKSI
Sistem reproduksi cumi-cumi dilakukan secara kawin (seksual) dengan ferilisasi intenal. Hewan ini umumnya memijah satu kali dan biasanya mati setelah melakukan reproduksi. Alat reproduksi atau kelaminnya terpisah (diosius), masing-masing alat kelamin terdapat di dekat ujung rongga mantel dengan saluran yang terbuka ke arah corong sifon. Cumi-cumi betina mengeluarkan banyak benang telur ke dalam air. Cumi-cumi jantan mengeluarkan sperma. Beberapa spesies telah dikembangkan untuk menaruh sperma di atau dalam cumi-cumi betina. Ini selalu menjadi misteri ilmu pengetahuan bagaimana telur-telur cumi-cumi didapat terbuahi.

Reproduksi cumi – cumi diawali dengan jantan merayu betina menggunakan warna kulit mereka dan jika diterima oleh betina , kemudian menggunakan lengan yang disebut hectocotylus untuk mentransfer paket sperma disebut spermatophore, ke betina. Betina memproduksi sekitar 200 telur dan menempelkan pada dasar laut dalam kelompok yang besar bergabung dengan telur betina lainnya. Kadang-kadang "sneaker" jantan mengintai di sekitar sarang telur, hectocotylus mereka melesat masuk ke dalam tubuh betina untuk menambahkan sperma merek ke telur betina yang berada di dalam tubuh (MBL, 2000).

SISTEM RESPIRASI
Organ respirasi cumi-cumi terdiri atas sepasang insang berbentuk bulu yang terdapat di rongga mantel.


BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah diteliti dapat disimpulkan bahwa cumi-cumi (Loligo sp) merupakan hewan yang bertubuh lunak dan termasuk kedalam filum Mollusca kelas Cephalopoda. Hewan ini mempunyai kaki yang terdapat di kepala dengan bentuk tangan dan tentakel . Memiliki delapan tangan dan dua tentakel yang mempunyai batil isap pada ujungnya serta mempunyai cangkang yang terletak di dalam mantel berwarna putih transparan berbentuk pena terbuat dari kitin. Serta mempunyai kantung tinta sebagai alat pertahanan. Secara anatomi, alat pencernaan cumi-cumi terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus, rektum dan anus. Sistem pencernaan dilengkapi kelenjar pencernaan yaitu kelenjar ludah, hati, dan pankreas. Sistem pembuluh darah cumi-cumi adalah sistem pembuluh darah tertutup. Hewan ini bernafas dengan insang yang terdapat di rongga mantel. Ekskresi dilakukan dengan ginjal berupa nefridium yang terletak di sebelah jantung. Reproduksi terjadi secara seksual dengan fertilisasi internal. Alat reproduksinya terpisah, masing-masing dengan gonad yang terletak dekat ujung rongga mantel. Sistem saraf terdiri atas tiga pasang ganglion. Indera sensoris dilengkapi dengan dua stasista dan alat pembau.

1 komentar: