BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Cumi-cumi (Loligo sp.) merupakan penghuni demersal atau
semi pelagik pada daerah pantai dan paparan benua sampai kedalaman 400 m.
Beberapa spesies hidup sampai di perairan payau. Cumi-cumi melakukan pergerakan
diurnal, yaitu pada siang hari akan berkelompok dekat dasar perairan dan akan
menyebar pada kolom perairan pada malam hari. Cumi-cumi tertarik pada cahaya
(fototaksis positif), oleh karena itu sering ditangkap dengan menggunakan
bantuan cahaya (Roper et.al. 1984).
Karakteristik yang dimiliki cumi-cumi adalah adanya kantong
tinta yang terletak di atas usus besar. Bila kantung ini dibuka, maka akan
mengeluarkan tinta berwarna coklat atau hitam yang diakibatkan oleh pigmen
melanin. Cumi-cumi akan mengeluarkan tintanya melalui siphon untuk menghindari
predator (Buchsbaumet.al. 1987).
- RUMUSAN MASALAH
v Klasifikasi Anatomi
v System pencernaan
v Peredaran darah
v System ekskresi
v
System
saraf
v
Reproduksi
TAKSONOMI CUMI-CUMI (LOLIGO SP)
Menurut Saanin (1984), taksonomi Cumi-cumi (Loligo sp.)
adalah sebagai berikut:
Domain : Eukarya
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Cephalopoda
Ordo : Teuthida
Subordo : Myopsina
Famili : Loliginidae
Genus : Loligo
Spesies : Loligo sp.
Domain : Eukarya
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Cephalopoda
Ordo : Teuthida
Subordo : Myopsina
Famili : Loliginidae
Genus : Loligo
Spesies : Loligo sp.
KLASIFIKASI ANATOMI
Semua cumi-cumi memiliki tubuh yang berbentuk pipa, kepala
yang berkembang sempurna, dan 10 tangan yang panjang yang bermangkuk
penghisap. Tangan-tangan ini berguna untuk menjerat mangsanya kemudian
disobek menggunakan rahangnya yang kuat, mirip dengan paruh
binatang. Cumi-cumi menghisap air melalui rongga pusat tubuhnya, rongga
mantel, dan
memaksanya keluar melalui suatu pembuluh yang lentur yang disebut
dengan sifon. Sifon terletak tepat di belakang tangan. Oleh
karena pancaran air yang mendorong cumi-cumi berenang mundur. Sirip cumi-cumi
merupakan 2 perluasan mantel seperti cuping yang digunakan sebagai kemudi
pergerakannya. Matanya tidak memiliki kelopak mata, namun tampak seperti mata
manusia.
Cumi-cumi mempunyai tiga jantung dan berdarah
biru. Dua dari jantung mereka berlokasi dekat dengan masing-masing
insangnya dan karena hal itu mereka dapat memompa oksigen ke bagian tubuh yang
beristirahat dengan mudah. Cumi-cumi memiliki pokok sistem pernafasan
senyawa tembaga, berbeda dengan manusia dimana manusia mempunyai pokok sistem
pernafasan senyawa besi, yang berakibat jika terlalu tertutup pada permukaan di
mana terdapat air panas, cumi-cumi dapat mati dengan mudah karena mati lemas.
Banyak cumi-cumi yang dapat mengubah warna tubuhnya dari coklat menjadi ungu,
merah, atau kuning sebagai kamuflase terhindar dari ancaman pemangsanya.
STRUKTUR ANATOMI CUMI-CUMI
- Faring : bagian depan kerongkongan berfungsi untuk mengisap makanan dari mulut dan membasahinya dengan lendir.
- Mulut : tempat masuknya makanan.
- Mata : sebaga alat penglihatan.
- Tentakel : berfungsi sebagai alat gerak ,merasa, memeriksa dan alat penagkap mangsa.Anus : mengeluarkan sisa metabolisme.
- Hati : mengambil sari-sari makanan dalam darah dan sebagai tempat penghasil empedu.
- Esofagus : saluran di belakang rongga mulut berfungsi menghubungkan rongga mulut dan lambung.
- Insang : sebagai organ pernapasan.
- Lambung : sebagai bagian dari organ pencernaan.
- Cangkang dalam : sebagai pelindung organ tubuh bagian dalam.
- Ovarium : penghasil sel telur.
- Rektum : sebagai bagian usus belakang yang membuka ke anus.
- Kantung tinta : kantung selaput yang terdapat pada cumi,yang mengandung tinta. Tinta akan di semprotkan bila cumi merasa terganggu akan kedatangan / bertemu pemangsa/predator
MORFOLOGI CUMI-CUMI (LOLIGO
SP)
Cumi-cumi (Loligo sp.) termasuk dalam
kelas Cephalopoda. Namanya berasal dari bahasa Yunani,
yaitu cephal yang berarti kepala dan poda yang berarti alat
gerak. Jadi, cephalopoda adalah kaki yang bergabung di kepala dengan bentuk
tangan/sifon. Secara morfologi, tubuh cumi-cumi relatif panjang, langsing dan
bagian belakang meruncing (rhomboidal). Tubuh cumi-cumi dibedakan atas kepala,
leher dan badan. Kepala terletak di bagaian ventral serta memiliki dua mata
yang besar dan tidak berkelopak, berfungsi sebagai alat untuk melihat. Leher
pendek dan badan berbentuk tabung dengan sirip lateral berbentuk segitiga di
setiap sisinya. Pada kepala terdapat mulut yang dikelilingi oleh empat pasang
tangan dan sepasang tentakel (8 tangan dan 2 tentakel panjang). Pada permukaan
dalam tangan dan tentakel terdapat batil isap yang berbentuk mangkok terletak pada
ujung tentakel. Gigi khitin atau kait terletak pada tepi batil isap untuk
memperkuat melekatnya mangsa yang diperolehnya. Posterior kepala terdapat sifon
atau corong berotot yang berfungsi sebagai kemudi. Jika ia ingin bergerak ke
belakang, sifon akan menyemburkan air ke arah depan, sehingga tubuhnya bertolak
ke belakang. Sedangkan gerakan maju ke depan menggunakan sirip dan tentakelnya.
Bagian perut, tepatnya sebelah sifon akan ditemukan cairan tinta berwarna hitam
yang mengandung pigmen melanin. Fungsinya untuk melindungi diri. Jika dalam
keadaan bahaya cumi-cumi menyemprotkan tinta hitam ke luar sehingga air menjadi
keruh. Saat itu cumi-cumi dapat meloloskan diri dari lawan.
SISTEM PENCERNAAN
Secara anatomi, alat pencernaan cumi-cumi terdiri atas mulut,
esofagus, lambung, usus, rektum dan anus. Sistem pencernaan dilengkapi kelenjar
pencernaan yaitu kelenjar ludah, hati, dan pankreas. Organ pencernaan terdiri
atas mulut yang mengandung radula dan dua rahang yang terbuat dari kitin dan
berbentuk seperti paruh burung betet.
Cumi-cumi adalah carnivora. Ini berarti pemakan daging.
Tentakel yang lebih panjang menangkap mangsa. Cumi-cumi menarik makanan itu
dengan tentacel yang lebih pendek ketika makanan itu terenggut dengan kekuatan
seperti paruh bebek. Kemudian radula membenturkan makanan turun ke kerongkongan
sehingga akan turun ke perut untuk di cerna. Radula adalah pita tanduk pada
lidah.
PEREDARAN DARAH
Sistem pembuluh darah cumi-cumi adalah sistem pembuluh
darah tertutup, jadi darah seluruhnya mengalir di dalam pembuluh darah.
SISTEM EKSKRESI
Alat ekskresinya berupa dua ginjal atau nefridia atau
nefridium yang terletak di sebelah jantung berbentuk segitiga berwarna putih
yang berfungsi menapis cairan dari ruang perikardium dan membuangnya ke dalam
rongga mantel melalui lubang yang terletak di sisi usus.
SISTEM SARAF
Sistem saraf terdiri atas tiga pasang ganglion dan saraf.
Indera sensoris dilengkapi dengan dua stasista dan alat pembau.
REPRODUKSI
Sistem reproduksi cumi-cumi dilakukan secara kawin
(seksual) dengan ferilisasi intenal. Hewan ini umumnya memijah satu kali dan
biasanya mati setelah melakukan reproduksi. Alat reproduksi atau kelaminnya
terpisah (diosius), masing-masing alat kelamin terdapat di dekat ujung rongga
mantel dengan saluran yang terbuka ke arah corong sifon. Cumi-cumi betina
mengeluarkan banyak benang telur ke dalam air. Cumi-cumi jantan mengeluarkan
sperma. Beberapa spesies telah dikembangkan untuk menaruh sperma di atau dalam
cumi-cumi betina. Ini selalu menjadi misteri ilmu pengetahuan bagaimana
telur-telur cumi-cumi didapat terbuahi.
Reproduksi cumi – cumi diawali dengan jantan merayu betina
menggunakan warna kulit mereka dan jika diterima oleh betina , kemudian
menggunakan lengan yang disebut hectocotylus untuk mentransfer paket sperma
disebut spermatophore, ke betina. Betina memproduksi sekitar 200 telur dan
menempelkan pada dasar laut dalam kelompok yang besar bergabung dengan telur
betina lainnya. Kadang-kadang "sneaker" jantan mengintai di sekitar
sarang telur, hectocotylus mereka melesat masuk ke dalam tubuh betina untuk
menambahkan sperma merek ke telur betina yang berada di dalam tubuh (MBL,
2000).
SISTEM RESPIRASI
Organ respirasi cumi-cumi terdiri atas sepasang insang
berbentuk bulu yang terdapat di rongga mantel.
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah diteliti dapat
disimpulkan bahwa cumi-cumi (Loligo sp) merupakan hewan yang bertubuh lunak dan
termasuk kedalam filum Mollusca kelas Cephalopoda. Hewan ini mempunyai kaki
yang terdapat di kepala dengan bentuk tangan dan tentakel . Memiliki delapan
tangan dan dua tentakel yang mempunyai batil isap pada ujungnya serta mempunyai
cangkang yang terletak di dalam mantel berwarna putih transparan berbentuk pena
terbuat dari kitin. Serta mempunyai kantung tinta sebagai alat pertahanan.
Secara anatomi, alat pencernaan cumi-cumi terdiri atas mulut, esofagus,
lambung, usus, rektum dan anus. Sistem pencernaan dilengkapi kelenjar
pencernaan yaitu kelenjar ludah, hati, dan pankreas. Sistem pembuluh darah
cumi-cumi adalah sistem pembuluh darah tertutup. Hewan ini bernafas dengan
insang yang terdapat di rongga mantel. Ekskresi dilakukan dengan ginjal berupa
nefridium yang terletak di sebelah jantung. Reproduksi terjadi secara seksual
dengan fertilisasi internal. Alat reproduksinya terpisah, masing-masing dengan
gonad yang terletak dekat ujung rongga mantel. Sistem saraf terdiri atas tiga
pasang ganglion. Indera sensoris dilengkapi dengan dua stasista dan alat pembau.
siphon ituapa ya?
BalasHapus